Wednesday, February 25, 2015

Selamat malam semua ketemu lagi dengan saya ASMA., di pertemuan kali ini kita akan membahas cara mengetahiu buta warna tapi kali ini berbeda dari biasanya karna kita menggunakan softwere untuk tes buta warna,. Penasaran kan,, pak haji...???
Siapkan keperluan untuk tes buta warna menggunakan softwere
1.    Download sofwere nya disini
2.    Biskuit/roti
3.    Kopi 1 gelas.,. jangan 2 gelas karna kemungkinan akan terjadi buta warna karna kebanyakan kopi
4.    Softwere ini work pada windows XP,7,8.

Langsung saja ke TKP / Tutorial
1.Buka/extrak sofwere yang anda download tadi lalu jalankan
Akan muncul tampilan awal seperti ini’:

http://asmanurs3.blogspot.com/
 2. klik tanda yang dilingkar untuk memulai tes buta warna :

http://asmanurs3.blogspot.com/

 3. setelah terklik akan muncul menu seperti gambar dibawah dan jika anda tidak buta warna pasti angkanya jelas 12,. Dan isi kolom sesuai penglihatan anda dan jika anda tidak tahu... isi kolom dengan angka 0 dan klik CEK dst,., ok

http://asmanurs3.blogspot.com/

 4. setelah anda klik cek., cek.,cek mike kamu akan bertemu dengan menu pola seperti gambar dibawah ini,. Jika polanya kelihatan maka klik “ ya. Jalurnya terlihat” dan  jika tidak terlihat maka klik “Tidak. Jalurnya tidak terlihat” ok fiks dan ikuti terus langkahnya.,.

http://asmanurs3.blogspot.com/

 5. pada hasil akhir anda akan melihat hasilnya seperti gambar di bawah,.( itu hasil buta warna ).
http://asmanurs3.blogspot.com/

6. kita masuk pada menu berikutnya,. Anda siap pak haji.,., klik yang dilingkar merah lihat gambar
http://asmanurs3.blogspot.com/
 7. maka akan muncul menu seperti di bawah,., menu ini hanya memastikan kembali bahwa anda tidak buta warna jadi klik saja “ next plate” sampai selesai.,
http://asmanurs3.blogspot.com/

 8. masuk pada menu berkutnya kita di ajak untuk tes berikutnya.,.
http://asmanurs3.blogspot.com/

 9. menu ini hanya menggunakan pola seperti gambar di bawah,., so ceklist saja yang menurut kamu polanya kelihatan trus klik Lanjut,. Ok,. Sampai disini pasti bisa donggggg,.

http://asmanurs3.blogspot.com/

10. tadaaaa kita lihat hasilnya pak haji apakah anda buta warna atau tidak,. Hasilnya seperti gambar di bawah,.
http://asmanurs3.blogspot.com/
Mudah kan,. Salam sehat dari saya,., sekian dulu untuk TES BUTA WARNA MENGGUNAKAN SOFTWERE sampai jumpa....
By Asmanurs3.blogspot.com


Posted by Unknown On 3:13 AM No comments READ FULL POST

Monday, February 23, 2015

http://asmanurs3.blogspot.com/
TRIBUNNEWS.COM - Obat untuk menyembuhkan AIDS hingga kini belum ditemukan, namun Peneliti dari Jerman mengungkap bahwa ekstrak tanaman geranium bisa mencegah virus HIV berkembang di tubuh manusia.
Geranium adalah salah satu jenis bunga yang berbentuk kecil dan biasanya tumbuh bergerombol. Bunga ini memiliki warna ungu, biru, pink, atau putih. Selama ini bunga geranium diketahui sebagai tanaman yang bisa mencegah gigitan nyamuk.
Peneliti mengungkap bahwa ekstrak bunga geranium berpotensi untuk menjadi obat baru untuk mencegah virus HIV-1.
Penelitian yang dilakukan di German research Centre for Environmental Health, Munich juga menemukan bahwa ekstrak geranium bisa mencegah virus untuk melakukan replikasi jenis baru dari HIV-1 dan melindungi sel kekebalan tubuh serta sel darah dari infeksi virus HIV tersebut.
Para peneliti tersebut juga menemukan jika bunga Geranium mampu melindungi sel darah dan sistem imunitas tubuh dari infeksi virus, dengan kata lain, Geranium mampu mencegah penyebaran HIV.
Peneliti telah melakukan beberapa percobaan klinis untuk mengetahui apakah efek bunga geranium aman untuk dikonsumsi manusia.
Di jerman, peneliti juga telah melegalkan penggunaan ekstrak ini sebagai obat herbal untuk mencegah HIV. Ekstrak geranium cukup menjanjikan untuk digunakan sebagai obat melawan HIV-1. Selain itu, geranium juga bisa didapatkan dan disimpan dengan mudah.
Ekstrak dari bunga Geranium ini memiliki cara kerja yang berbeda dari semua obat-obat anti HIV-1 yang telah digunakan dalam uji klinis.
Hal ini menjadikan bunga Geranium sangat penting digunakan dalam pengobatan anti HIV sebagai suplemen. Selain itu penggunaan ektrak geranium dalam pengobatan anti HIV sangat menjanjikan karena hanya membutuhkan sumber daya sedikit, mudah dikembangkan dan tidak membutuhkan proses pendinginan.
Berdasarkan data WHO, lebih dari 35 juta orang di dunia terkena virus HIV, kebanyakan adalah HIV-1. Jika tak segera dirawat HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS yang sangat membahayakan dan bisa menghilangkan nyawa. Penemuan ini bisa menjadi salah satu sinar terang untuk pengembangan obat HIV/AIDS di masa depan.(pilihdokter.com)

sumber : http://www.tribunnews.com/
Posted by Unknown On 5:10 AM No comments READ FULL POST
http://asmanurs3.blogspot.com/
Perempuan dewasa cenderung memiliki masalah bentuk tubuh, perut bagian bawah yang menonjol. Sepertinya tidak mudah memperbaiki bentuk perut itu, namun jika Anda konsisten melakukan 10 langkah ini setiap hari, maka Anda dapat memiliki bentuk perut yang indah.

1. Mengonsumsi semangkuk buah setiap hari.

Buah mengandung serat yang memperlancar sistem pembuangan. Sistem pembuangan yang tidak lancar menyebabkan perut bagian tengah membesar seperti balon.

2. Minum banyak air.

Air bersifat mengenyangkan, tidak mengandung kalori, dan memperlancar fungsi metabolisme tubuh

3. Hindari alkohol.

Minuman beralkohol memang tidak mengandung lemak, namun mengandung kalori. Jenis minuman ini dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang memicu perubahan bentuk perut bagian bawah menjadi lebih besar.

4. Duduk tegak.

Sikap tubuh membungkuk cenderung menyebabkan perut bagian bawah terlihat lebih besar. Agar melatih otot perut bagian bawah, kencangkan otot saat Anda duduk. Kemudian tarik bahu ke belakang, dagu ditarik ke atas, kemudian sandarkan punggung bagian bawah ke sandaran kursi. Posisi ini menyebabkan postur tubuh menjadi lebih baik.

5. Beraktivitas di rumah.

Melakukan berbagai kegiatan sendiri, seperti mengangkat benda, membersihkan tempat tidur dan mengganti seprai, dapat membakar 350 kalori dalam satu jam. Cara ini berarti sama seperti membakar lemak tubuh, termasuk lemak yang berada di bagian perut.

6. Melatih panggul.

Otot panggul yang kuat sangat dibutuhkan untuk membentuk otot perut yang kuat. Selain itu, saat melakukan latihan untuk mengencangkan otot panggul, otot di sekitar pinggang pun ikut terlatih. Kesempatan ini membuat otot perut bagian bawah mengencang.

7. Berjalan kaki.

Jenis olahraga ini membuat Anda menggerakan tubuh bagian bawah, termasuk mengencangkan otot perut.

8. Melatih perut.

Lakukan gerakan khusus yang menguatkan perut. Berbaring terlentang di lantai, letakkan kaki di atas dudukan kursi. Kemudian lipat tubuh Anda berlahan ke arah ujung kaki, angkat kepala, pundak dan punggung dari lantai. Kemudian perlahan-lahan kembali ke posisi semula. Lakukan sebanyak 10 – 12 hitungan, dua hingga tiga kali seminggu.

9. Mengencangkan perut dari sisi yang berbeda.

Berbaringlah di lantai, letakkan tangan di sisi tubuh. Tekuk lutut 90 derajat. Kencangkan otot perut, dan tekan punggung ke lantai. Angkat panggul dari lantai, tahan beberapa detik, turunkan. Lakukan 10 – 12 hitungan, 2 – 3 kali seminggu.

10. Membentuk garis pinggang.

Berbaringlah terlentang, tekuk kedua lutut. Posisikan pergelangan kaki kanan di atas lutut kiri dan letakkan tangan di belakang leher, pastikan kedua siku mengarah ke sisi luar tubuh. Angkat kepala dan punggung, putarkan dan pundak kiri ke arah lutut kanan. Tahan beberapa menit dan turunkan tubuh perlahan ke posisi semula. Lakukan gerakan sebanyak 10 s/d 12 hitungan, untuk kedua sisi tubuh, sebanyak 2 s/d 3 kali dalam seminggu.
=====================
Ingin Langsing Alami dan Atasi Perut Buncit dengan Madu?

Yuk Dicoba Madu Pelangsing nya..
Insya allah aman dan Berkhasiat

Info Pemesanan
PIN BB : 331d37da
SMS ke 08811399165

sumberWiah Zawiah
Posted by Unknown On 4:55 AM No comments READ FULL POST

Sunday, February 8, 2015

BAB I PENDAHULUAN

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
    
       Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik, memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel-variabel utama yang mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai berikut :
       1.    Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan aktifitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan klien.
       2.    Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisa asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep.

       Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model “self care” yang diperkenalkan oleh  Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps of Practice Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multiperson’s units (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori self care, teori self care deficit dan teori nursing system.

    BAB II   
PEMBAHASAN
Model konsep menurut Dorethea orem yang dikenal dengan model self care memberikan pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan di pandang dari suatu pelayanan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dalam memenuhi dan mempertahan kan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan, sesuai dengan keadaan sehat dan sakit yang di tekankan kepada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
            Model self care memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan.. self care di dasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan pedoman dalam tindakan, sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia. Seorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara kesejahteraan, self care juga merupakan perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus mendukung atas pengalaman social sebagai hubungan interpersonal guna mempengaruhi perubahan konsep diri.

1.Teori keperawatan Orem
            Pandangan teori orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep praktek keperawatan orem mengembangkan 3 bentuk teori self care , diantara nya:
a.    keperawatan diri sendiri (self care)
Orem mengemukakan bahwa self care meliputi: diri sendiri, selft care agency, dan adanya tuntutan dalam perawatan diri yang meruapakan tindakan mandiri dengan metode dan tindakan yang tepat serta kebutuhan self care yang merupakan suatu tindakan keperawatan diri sendiri yang bersifat universal dalam upaya mempertahan kan fungsi tubuh.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :
1.    Pemeliharaan intake udara
2.    Pemeliharaan intake air
3.    Pemeliharaan intake makanan
4.    Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
5.    Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6.    Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
7.    Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
8.    Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya

b.    Self care deficit
     Merupakan bagian penting dalam keperawatan secara umum dimana segala perencanaan keperawatan di berikan kepada saat perawatan di butuhkan yang dapat di terapkan pada anak yang sebelum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care.

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

Teori self care deficit diterapkan bila ;
•    Anak belum dewasa
•    Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
•    Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.

c.    Teori system keperawatan

     Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawatatau pasien sendiri yang di dasari pada orem yang mengemukakan tentang kebutuhan diri sendiri kebutuhan pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.

Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care" dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
•    The Wholly compensatory system
Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
•    The Partly compensantory system
Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.
•    The supportive - Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.
•    Metode bantuan
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
1.    Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
2.    Mengajarkan klien
3.    Mengarahkan klien
4.    Mensupport klien
5.    Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
          Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di diskripsikan sebagai berikut :
              a.  Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan individu, keluarga atau kelompok sampai klien  dapat diizinkan pulang dari perawatan.
              b.  Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.
              c.  Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan perawat dan asisten.
              d.  Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari-hari klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima.

2.    Keyakinan dan nilai – nilai

Kenyakianan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
1.    Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
2.    Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
3.    Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4.    Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.

3.    Tiga kategori self care

Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :
1.    Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
1.    Pemeliaharaan kecukupan intake udara
2.    Pemeliharaan kecukupan intake cairan
3.    Pemeliaharaan kecukupan makanan
4.    Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
5.    Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia
6.    Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
7.    Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.
2.    Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
3.    Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

4.    Tujuan

Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :
1.    Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
2.    Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
3.    Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :
4.    Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
5.    Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
6.    Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah:
7.    Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
8.    Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
9.    Aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
10.    Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

III.  PENUTUP

       Dengan mempelajari model konsep / teori keperawatan sebagaimana disampaikan  dimuka maka dapat disimpulkan betapa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep / teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan.

       Model konsep / teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan.

       Untuk dapat menerapkan model konsep / teori keperawatan ini diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik. 


Posted by Unknown On 5:59 AM No comments READ FULL POST
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Blog Archive

Followers